1. Tujuan
- Mengetahui sensor yang digunakan dalam inkubator
- Prinsip yang digunakan dalam sensor tersebut
1. LM 35
2. Baterai
3. Kapasitor
4. Dioda
5. Potensiometer
6. Resistor
7. LED
8. Optocoupler
9. Relay
10. Motor
Inkubator
bayi yang dirancang ini memiliki panjang 60 cm, lebar 40 cm, dan tinggi 30 cm.
Bahan untuk inkubator ini terbuat dari bahan acrylic dan terbagi menjadi dua bagian.
Bagian bawah digunakan untuk meletakkan komponen elektronik dan bagian atas
digunakan sebagai tempat bayi. Tempat untuk meletakkan bayi diberi alas berupa
matras atau busa guna kenyamanan bayi. Pada sisi kanan dan kiri inkubator
diberi lubang untuk sirkulasi udara.
Grafik sensor kelembaban
Grafik sensor suhu
IC LM 35 ini
tidak memerlukan pengkalibrasian atau penyetelan dari luar karena ketelitiannya
sampai lebih kurang seperempat derajat celcius pada temperature ruang. Jangka
sensor mulai dari – 55°C sampai dengan 150°C, IC LM35 penggunaannya sangat
mudah, difungsikan sebagai kontrol dari indicator tampilan catu daya
terbelah. IC LM 35 dapat dialiri arus 60 μ A dari supplay
sehingga panas yang ditimbulkan sendiri sangat rendah kurang dari 0 ° C di
dalam suhu ruangan.
Untuk
mendeteksi suhu digunakan sebuah sensor suhu LM35 yang dapat dikalibrasikan
langsung dalam C (celcius), LM35 ini difungsikan sebagai basic temperature
sensor.
Adapun
keistimewaan dari IC LM 35 adalah :
· Kalibrasi
dalam satuan derajat celcius.
· Lineritas
+10 mV/ º C.
· Akurasi
0,5 º C pada suhu ruang.
· Range
+2 º C – 150 º C.
· Dioperasikan
pada catu daya 4 V – 30 V.
· Arus
yang mengalir kurang dari 60 μA
Prinsip Kerja Sensor LM35 :
Pada rangkaian pengkondisi suhu ruangan ini, digunakan sensor LM 35, dimana nantinya pendingin akan menyala secara otomatis saat mendeteksi suhu ruangan telah mencapai suhu ≥ 300 , dan penghangat akan menyala secara otomatis saat mendeteksi suhu ruangan < 160
Prinsip Kerja Sensor LM35 :
Pada rangkaian pengkondisi suhu ruangan ini, digunakan sensor LM 35, dimana nantinya pendingin akan menyala secara otomatis saat mendeteksi suhu ruangan telah mencapai suhu ≥ 300 , dan penghangat akan menyala secara otomatis saat mendeteksi suhu ruangan < 160
4. Rangkaian
Heater
berusaha untuk menjaga suhu tetap pada kondisi normal yaitu, 32-37ºC.
Saat suhu
berada di bawah 37°C, maka arus dari baterai akan menuju ke kaki 1 sensor, ke
R1, ke Op Amp U4 ke ootocouopler U3 dan ke R4 dan juga ke transistor Q1 dan Q2.
Arus yang masuk ke R1 akan diteruskan menuju rangkaian kalibrasi Rv1 dan Rv2.
Kemudia arus akan menuju ground, sehingga u2 off. Arus yang masuk ke kaki 1 U3
kemudian akan diteruskan menuju D2 kemudian ke R2, diteruskan ke R3 dan menuju
ground, karena U2 off maka D2 off. Sehingga arus yang masuk ke U2 akan
diteruskan ke rangkaian heater. Arus yang masuk ke R4 akan diteruskan menuju
kaki 5 optocoupler. Arus pada optocouplernakan keluar melalui kaki 4 kemudian
ke ground, sehingga tidak ada arus yang masuk ke kaki base Q1 sehingga
transistor off dan relay off.
Arus yang
masuk ke R1 juga diteruskan menuju kalibrasi RV2, karena kalibrasi RV2 lebih
rendah dari kalibrasi RV1, sehingga arus yang masuk ke kalibrasi RV2 akan
diteruskan menuju kaki 4 op amp U4, dan juga arus dari baterai tadi juga masuk
ke kaki 7 U4 sehingga U4 on. U4 disini akan membandingkan tegangan antara
bagian kiri dan bagian kanan.
Arus yang
masuk ke kaki 1 U5 akan diteruskan menuju D5 dan R7, karena U4 on maka D5
menyala. Dan arus dari bateraj menuju Q1 akn diteruskan menuju heater sehingga
heater aktif. Dengan aktifnya heater ini, maka suhu pada inkubator akan
dipertahankan pada suhu dibawah 37°C.
Saat suhu
berada di atas 37°C, maka arus akan masuk ke R1, U3, R4, Ke Q1 dan juga
kerangkajan heater. Rangkaian heater ini akan tetap menyala, agar
menyeimbangkan suhu pada inkubator, antara fan dan heater.
Arus yang
masuk ke R1 akan masuk ke kalibrasi RV1 dan diteruskan menuju kaki 4 op amo U2
dan juga arus dari baterai yang masuk ke kaki 7 akan menyebabkan U2 aktif. Arus
masuk ke U3 akan diteruskan menuju D2 dan R2, karena U2 aktif, maka D2 menyala.
Dan arus yang masuk ke kaki emiter Q1, karena ada beda tegangan pada kaki
emiter dan kolektor Q1 menyebabkan Q1 aktif, sehingga ada arus yang masuk ke
relay. Relay akan aktif dan akan ada arus yang masuk ke motor, menyebabkan
motor aktif, sedangkan pada rangkain heater, terjadi hal yang sama seperti pada
saat suhu dibawah 37°C.
5. Link Download
Download Rangkaian [ disini ]
Download Video [ disini ]
Download Data Sheet Sensor [ disini ]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar